Pada
mulanya dipercaya bahwa permukaan dasar
lautan itu adalah datar dan tidak mempunyai bentuk, tetapi ilmu-ilmu modern
sekarang telah membuktikan bahwa
topografi mereka adalah kompleks seperti daratan.
bentuk-bentuk
tofografi dasar laut tersebut antaralain
1). Ridge dan Rise
Ini adalah bentuk proses peninggian yang terdapat diatas
lautan (Sea floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan.
Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara ridge dan rise. Mereka hanya dapat
dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lerengnya lebih
bersifat terjal dari rise. Sebagai contoh, puncak-puncak dari system ridge di
tengah-tengah Atlantik mempunyai tinggi sekitar satu sampai empat kilometer di
atas lantai lautan dan sifat kemiringan rise dari dasar dengan lebar sekitar 1.500 sampai 2.000
kilometer. Rise di pasifik Timur kurang datar dan ini tampak kira-kira seperti
sebuah tonjolan rendah pada lantai
lautan. Rise ini mempunyai ketinggian sekitar
dua sampai empat kilometer dari dasar dan mempunyai lebar kira-kira
2.000 sampai 4.000 kilometer.
Ridge dan rise utama yang membentang di dunia bergabung
menjadi satu dan membentuk satu rantai yang amat panjang yang dikenal sebagai
mid-oceanic ridge system (system ridge bagian tengah lautan), Ini merupakan
suatu rangkaian yang terpotong-potong
oleh daerah patahan (fault) yang banyak dengan membentuk sudut siku-siku.
Bagian tengah system ridge ini di tandai
dengan baik di mid-Atlantic Ridge.
Tetapi hal ini juga dapat di kenal dimana system ridge membentuk sebuah
penyebaran yang mengesankan di daratan Afrika Timur. Di sini lembah rift dapat
di temukan dengan kedalaman 2.800 km dimana kemudian tempat ini di isi dengan
air yang membentuk danau-danau seperti antara danau Tanganyika.
2). Trench
Bagian laut yang terdalam adalah berbentuk seperti saluran
yang seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua
dengan kepulauan. Mereka biasanya mempunyai kedalaman yang sangat besar. Sebagai
contoh, sebagian dari Java Trench mempunyai kedalaman sebesar 7.700 meter.
3). Abysal Plain (daratan abysal)
Daerah ini relative terbagi rata dari permukaan bumi yang
terdapat di bagian sisi yang mengarah ke daratan dari system mid-oceanic ridge.
4). Continental Island( pulau-pulau
benua)
Beberapa pulau seperti Greenland dan Madagaskar menurut
sifat geologinya merupakan bagian darii massa tanah daratan benua besar yang
kemudian menjadi terpisah. Daerah-daerah ini lapisan kerak buminya terdiri dari
batuan-batuan besi (granitic) yang jenisnya sama dengan yang terdapat di
daratann benua.
5). Island Are (Kumpulan
pulau-pulau)
Kumpulan pulau-pulau seperti kepulauan Indonesia juga
mempunyai perbatasan dengan benua, tetapi mereka mempunyai asal yang berbeda. Kepulauan ini terdiri dari
batu-batuan vulkanik dan sisa-sisa sedimen pada bagian permukaan kulit lautan.
6). Mid-Oceanic Volcanic Island
(Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan)
Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, khususnya
terdapat di Lautan pasifik, di mana letak mereka sangat jauh dari massa
daratan.
7). Atol-Atol
Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian
tenggelam dibawah permukaan air. Batu-batuan yang terdapat disini di tandai
oleh adanya terumbu karang (coral-reef) yang terbentuk seperti cincin yang mengelilingi sebuah lagon yang
dangkal.
8). Seamount dan Guyot
Mereka adalah gunung-gunung berapi yang muncul
dari dasar lantai lautan, tetapi tidak dapat mencapai sampai kepermukaan laut. Seamount
mempunyai lereng yang curam dan berpuncak runcing dan kemungkinan mempunyai
tinggi sampai 1 kilometer aatau lebih. Guyot mempunyai bentuk yang serupa
dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar.