Senin, 25 Maret 2013

Kelebihan dan Kekurangan Teori Aguste Comte



Kelebihan dan Kekurangan Teori Aguste Comte
Kelebihan
1.      Metode positif Auguste comte menempatkan akal pada tempat yang sangat tinggi.
2.      teori Auguste Comte secara umum bisa menggambarkan 3 tahap pengetahuan masyarakat (teologis, metafisika, positif),
·         Teologis
manusia percaya bahwa dibelakang gejala-gejala alam terdapat kuasa-kuasa adikodrati yang mengatur fungsi dan gerak gejala-gejala tersebut
·         metafisika
dalam tahap ini dewa-dewa hanya diganti dengan kekuatan-kekuatan abstrak, dengan pengertian atau dengan benda-benda lahiriah, yang kemudian dipersatukan dalam sesuatu yang bersifat umum, yang disebut dengan alam
·         positif
Manusia tidak lagi mau mencari asal dan tujuan terakhir seluruh alam semesta ini, atau melacak hakekat yang sejati dari segala sesuatu yang berada di belakang segala sesuatu, tetapi berusaha menemukan hukum-hukum kesamaan dan urutan yang terdapat pada fakta-fakta yang disajikan kepadanya, yaitu dengan pengamatan dan dengan memakai akalnya

3.      Aguste comte mengutarakan teorinya berdasarkan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah yang berpedoman pada kejadian revolusi prancis, bahwa manusia tidaklah dapat keluar dari krisis sosial yang terjadi itu tanpa melalui pedoman–pedoman berpikir yang bersifat scientific.

Kekurangannya
1.      yaitu 3 tahap itu sebetulnya terus berlangsung, tidak tejadi tahap demi tahap.
2.      latar belakang pemikiran Comte adalah filsafat sosial yang berkembang di Perancis pada abad ke-18, jadi dapat dikatakan bahwa teori Aguste Comte muncul pada ruang lingkup yang terbatas dan bukan berdasarkan fenomena-fenomena masyarakat dunia secara keseluruhan.
3.      Filsafat positivisme Aguste Comte masih belum sempurna, Pada kenyataannya sekarang, ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah tidak mampu menjawab pertanyaan mengenai sesuatu yang abstrak.


Beberapa kelemahan dari paham sistem paham positivisme terutama di bidang penelitian adalah sebagai berikut:
1.      Paham positivesme dalam usaha memecahkan suatu masalah di masyarakat bertitik tolak dari konsep, teiori, dan hukum yang sudah mapan yang mungkin tidak relevan untuk situasi sosial yang khas dari masyarakat yang diteliti dan kurang memikirkan kepentingan praktis.
2.      Penelitian lebih bersifat verifikasi terhadap teori-teori yangsudah ada sehingga manfaat terapan untuk perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat di rasakan sangat terbatas. Menurut Singaribun (1989) (dalam cinta sejarah Islam; teori sosiologi, April 2012) teori baru tidak akan muncul dan berkembang karena bertitik tolak dari penalaran deduktif. Penalaran deduktif baru di gunakan untuk menguji hipotesis kerja dengan data emperis.
3.      Kaum positivis mencari fakta-fakta atau sebab-sebab dari gejala sosial di masyarakat tanpa memperhatikan keadaan individu seecara utuh.
4.      Metode positivisme biasanya menggunakan pendekatan cross sectional studies adalah penelitian yang dilakanakn pada waktu tertentu. Contoh penelitian cross sectional adalah pelaksanaan sensus penduduk.
5.      Responden di bagi dalm kategori-kategori tertentu atau kelas-kelas tertentu berdassarkan pada klasifikasi yang sudah di tentukan sebelumnya. Keutuhan responden sebagi individu di abaikan. Jadi pengelompokan responden tanpa melihat latar belakang mereka.
6.      Dalam pengumpulan data dan informasi sering melibatkan banyak peneliti.
7.      Analisis di laksanakan setelah data di kumpulkan data akhir penelitian umumnya mrnggunkan analsisis kwantitatif. Analisis kwnyitatif terus berkembang sejalan dengan berkembangnya progrram-program komputer.
Walaupun terdapat kelemahan-kelemahan dari metode positivisme namun penggunakannya di dalam masysarakat sangat luas terutama untuk penelitian sosial. Metode positivisme di masyarakat di kenal dengan metode survei.

Sumber:
Cinta Sejarah Islam. 2012. Teori Sosiologi (April 2012); Kritik Atas Teori Positivistik Auguste Comte. Makalah. Online. (http://cintasejarahislam.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html) (diakses tanggal  25 Maret 2013)

Ahda S. Aziz. 2011. Ilmu Pengetahuan dan Cara Berpikir Aguste Comte. Makalah.  Online.

Hatmoko J. Pamungkas. 2012. Sosiologi Auguste Comte (1798-1853); Perubahan sosial. Makalah. Online. (shttp://melonisty97.blogspot.com/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html) (diakses tanggal  25 Maret 2013)

0 komentar:

Posting Komentar